PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan efek yang awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1993 dengan nama PT Istethmar Finas Securities. Pada tanggal 13 September 1999 berubah menjadi PT Ludlow Securities dan selanjutnya berganti nama menjadi PT Reliance Securities dan bergabung ke dalam Reliance Group pada tanggal 7 Maret 2003.
Pada tanggal 13 Juli 2005 Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia dengan kode saham "RELI". Pada 17 April 2017 Perseroan berganti nama menjadi PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.
Contact Info
SOHO WESTPOINT
Kota Kedoya, Jl. Macan Kav 4-5
Kedoya Utara, Kebon Jeruk
DKI Jakarta 11520
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street menutup perdagangan kemarin dengan melemah. Itu seiring keputusan The Fed mempertahankan suku bunga acuan, dan tekanan jual saham Nvidia menyusul wacana pengurangan penjualan Chip ke China.
Pengurangan pasokan Chip ke negeri Panda setelah kemunculan DeepSeek pesaing utama ChatGPT. The Fed memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 4,50 persen karena kondisi pasar tenaga kerja solid, dan inflasi cenderung susah untuk turun.
Sementara itu, Gubernur The Fed Jerome Powell juga menegaskan belum ada pertemuan/komunikasi dengan presiden Donald Trump sejak pelantikan pada 20 Januari 2025. Seperti diketahui sebelumnya dalam forum ekonomi dunia di Davos, Donald Trump akan meminta The Fed menurunkan suku bunga acuan.
Perosotan Wall Street, dan hari perdagangan singkat diprediksi menjadi katalis negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Sementara itu, kembali muncul aksi jual investor asing berpeluang menjadi tambahan katalis negatif pasar.
IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan dengan kisaran support 7.110-7.055, dan resist 7.220-7.280. Menilik data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan investor untuk mengoleksi saham CTRA, PWON, PGAS, MAPA, SSIA, dan PTRO. (*)