PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan efek yang awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1993 dengan nama PT Istethmar Finas Securities. Pada tanggal 13 September 1999 berubah menjadi PT Ludlow Securities dan selanjutnya berganti nama menjadi PT Reliance Securities dan bergabung ke dalam Reliance Group pada tanggal 7 Maret 2003.
Pada tanggal 13 Juli 2005 Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia dengan kode saham "RELI". Pada 17 April 2017 Perseroan berganti nama menjadi PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.
Contact Info
SOHO WESTPOINT
Kota Kedoya, Jl. Macan Kav 4-5
Kedoya Utara, Kebon Jeruk
DKI Jakarta 11520
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kompak ditutup melemah. Itu setelah S&P500, dan Nasdaq sempat kembali mencatat rekor intraday tertinggi sepanjang sejarah. Sikap hati-hati investor seiring shutdown pemerintah federal menjadi sentimen negatif. Efeknya, indeks tidak menghindari jebakan koreksi.
Sementara itu, lonjakan saham sektor teknologi berhubungan dengan teknologi kecerdasan buatan seperti Nvidia 1,83 persen, dan Oracle 3,06 persen berhasil membatasi pelemahan indeks lebih dalam. Shutdown pemerintah federal memasuki hari kesembilan setelah Senat gagal untuk kali ketujuh mengesahkan undang-undang pembiayaan.
Perosotan mayoritas indeks bursa Wall Street, aksi jual investor asing, dan koreksi harga beberapa komoditas seperti emas, batu bara dan minyak mentah diprediksi menjadi sentimen negatif pasar. Sementara itu, aksi borong investor domestik saham perbankan berpeluang menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Jadi, indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. Sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 10 Oktobber 2025, indeks akan menyisir kisaran support 8.200-8.150, dan resistance 8.300-8.350. Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan investor menyerap saham CPIN, EMTK, PGAS, ISAT, BBYB, dan AALI. (*)