• SOHO WESTPOINT Kota Kedoya, Jl. Macan Kav 4-5 Kedoya Utara, Kebon Jeruk DKI Jakarta 11520
  • CSO : +62 21 29520558 / 0800-1401-315 (Bebas Pulsa)
  • E-Mail
  • customer.care@reliancesekuritas.com
ENG / IND
X

About Us

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan efek yang awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1993 dengan nama PT Istethmar Finas Securities. Pada tanggal 13 September 1999 berubah menjadi PT Ludlow Securities dan selanjutnya berganti nama menjadi PT Reliance Securities dan bergabung ke dalam Reliance Group pada tanggal 7 Maret 2003. Pada tanggal 13 Juli 2005 Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia dengan kode saham "RELI". Pada 17 April 2017 Perseroan berganti nama menjadi PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.

Contact Info

  • SOHO WESTPOINT Kota Kedoya, Jl. Macan Kav 4-5 Kedoya Utara, Kebon Jeruk DKI Jakarta 11520
  • CSO : +62 21 29520558 / 0800-1401-315 (Bebas Pulsa)
  • customer.care@reliancesekuritas.com
  • Buka : Senin - Jumat pukul 08:00-16:00 WIB Sabtu, Minggu & Libur Nasional


Lepas 5,38 Juta Saham Meratus (KARW), Saranakelola Raup Rp20,58 Miliar

  • CSO
16 Dec

EmitenNews.com - Saranakelola Investa mengurai kepemilikan saham Meratus Jasa Prima (KARW). Itu ditunjukkan dengan melepas 5.389.700 helai alias 5,38 juta saham perseroan. Transaksi divestasi sang pengendali itu, dituntaskan edisi 6 & 11 Desember 2024. 

Penjualan saham sebanyak terjadi dengan kisaran harga Rp5.700-6.675 per helai. Menyusul skema harga tersebut, Saranakelola mengantongi dana segar senilai Rp35,12 miliar. Rincian transaksi Saranakelola sebagai berikut. 

Pada 6 Desember 2024, Saranakelola melepas 1.515.600 helai dengan harga Rp6.675 per saham senilai Rp10,11 miliar. Kemudian, pada 6 Desember 2024, Saranakelola kembali menjual 3.096.000 lembar pada harga Rp6.650 per lembar sebesar Rp20,58 miliar. 

Dan, pada 11 Desember 2024, kembali Saranakelola mendivestasi 778.100 saham pada harga Rp5.700 per eksemplar sejumlah Rp4,43 miliar. So, timbunan saham Saranakelola menjadi 465,96 juta eksemplar alias setara dengan porsi kepemilikan 79,14 persen. 

Berkurang 1,14 persen dari edisi sebelum transaksi dengan tabulasi 471,35 juta helai atau 80,28 persen. ”Transaksi untuk memperluas basis kepemilikan saham investor retail. Nantinya akan meningkatkan jumlah investor, dan nilai transaksi saham pasar modal Indonesia,” tegas Ike Andriani, Corporate Secretary Meratus Jasa Prima. (*)