PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan efek yang awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1993 dengan nama PT Istethmar Finas Securities. Pada tanggal 13 September 1999 berubah menjadi PT Ludlow Securities dan selanjutnya berganti nama menjadi PT Reliance Securities dan bergabung ke dalam Reliance Group pada tanggal 7 Maret 2003.
Pada tanggal 13 Juli 2005 Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia dengan kode saham "RELI". Pada 17 April 2017 Perseroan berganti nama menjadi PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.
Contact Info
SOHO WESTPOINT
Kota Kedoya, Jl. Macan Kav 4-5
Kedoya Utara, Kebon Jeruk
DKI Jakarta 11520
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street mengakhiri perdagangan kemarin bervariasi dengan mayoritas menguat tipis. Itu menyusul inflasi Oktober 2024 sesuai ekspektasi. Kondisi tersebut makin memperbesar peluang pemangkasan suku bunga acuan edisi Desember 2024.
Berdasar laporan biro statistik ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS), Oktober lalu inflasi tercatat naik 0,2 persen mom, dan 2,6 persen yoy, sedikit lebih tinggi dari September 2024 sebesar 2,4 persen yoy, dan sejalan dengan konsensus.
Sementara itu, inflasi inti tercatat mengalami kenaikan 0,3 persen mom, dan surplus 3,3 persen yoy, sama seperti bulan sebelumnya, dan sesuai dengan ekspektasi. Penguatan mayoritas indeks bursa Wall Street itu, diprediksi menjadi sentimen positif pasar.
Sementara itu, aksi jual investor asing berlanjut, dan koreksi beberapa harga komoditas berpeluang menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Oleh sebab itu, IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 7.265-7.220, dan resistance 7.350-7.400.
Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Timah (TINS), Energi Mega (ENRG), Emtek (EMTK), Aspirasi Hidup (ACES), SIG (SMGR), dan Erajaya (ERAA). (*)