PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan efek yang awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1993 dengan nama PT Istethmar Finas Securities. Pada tanggal 13 September 1999 berubah menjadi PT Ludlow Securities dan selanjutnya berganti nama menjadi PT Reliance Securities dan bergabung ke dalam Reliance Group pada tanggal 7 Maret 2003.
Pada tanggal 13 Juli 2005 Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia dengan kode saham "RELI". Pada 17 April 2017 Perseroan berganti nama menjadi PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.
Contact Info
SOHO WESTPOINT
Kota Kedoya, Jl. Macan Kav 4-5
Kedoya Utara, Kebon Jeruk
DKI Jakarta 11520
Penyaluran Pupuk Diproyeksikan Meningkat, PGAS Masuk Radar MNCS
CSO
14 Nov
EmitenNews.com - DJIA menguat tipis sebesar +0,11% pada Rabu (13/11), sementara S&P 500 relatif stagnan (+0,02%) dan Nasdaq melemah (-0,26%).
Pergerakan Wall Street variatif seiring investor mencerna data inflasi Okt-2024 yang naik menjadi +2,6% YoY, sesuai dengan ekspektasi konsensus namun lebih tinggi dari angka Sep-2024 sebesar +2,4% YoY. Sementara itu, inflasi inti Okt-2024 tercatat sebesar +3,3% YoY, sesuai dengan estimasi konsensus.
Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Pertumbuhan PDB EA Est-2 3Q24; 2) Produksi Industri EA Sep-2024; 3) PPI AS Okt-2024.
Mulai Januari 2025, pupuk bersubsidi akan didistribusikan langsung kepada petani melalui Kelompok Tani (Gapoktan), dan volume penyaluran pupuk bersubsidi akan meningkat menjadi 9,5 juta ton.
"Kami melihat penyaluran langsung ini akan memberikan dampak positif karena mengurangi ketergantungan pada rantai distribusi, sehingga petani dapat mengaksesnya dengan lebih mudah dan cepat," ulas analis MNC Sekuritas dalam Morning Navigator-nya hari ini.
Dengan menyederhanakan jalur distribusi, hal ini dapat membantu mengurangi masalah seperti pemalsuan dan penyelundupan, sehingga prosesnya menjadi lebih transparan, terpadu, dan termonitor dengan baik.
IHSG melemah -0,18% ke level 7.308,67 pada perdagangan Rabu (13/11) dengan net sell asing sebesar Rp692,66 miliar. Sejumlah sektor melemah sehingga memberikan tekanan pada indeks, dipimpin oleh sektor non-siklis (-1,79%), diikuti oleh sektor properti dan real estate (-1,56%). Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor teknologi (+1,35%), diikuti oleh sektor siklikal (+0,52%).
Indeks melemah seiring dengan penutupan pelemahan bursa Asia lainnya seiring berlanjutnya aksi beli investor domestik selama beberapa hari berturut-turut dan cenderung mengantisipasi meningkatnya tensi proteksionisme perdagangan di sejumlah negara. Nilai tukar rupiah ditutup menguat di level Rp15.775/USD.
MNC Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak pada rentang harga 7.266-7.350. Rekomendasi sahamnya hari ini adalah: ARTO, ASII, CMRY, dan PGAS.(*)