PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan efek yang awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1993 dengan nama PT Istethmar Finas Securities. Pada tanggal 13 September 1999 berubah menjadi PT Ludlow Securities dan selanjutnya berganti nama menjadi PT Reliance Securities dan bergabung ke dalam Reliance Group pada tanggal 7 Maret 2003.
Pada tanggal 13 Juli 2005 Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia dengan kode saham "RELI". Pada 17 April 2017 Perseroan berganti nama menjadi PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.
Contact Info
SOHO WESTPOINT
Kota Kedoya, Jl. Macan Kav 4-5
Kedoya Utara, Kebon Jeruk
DKI Jakarta 11520
Indonesia Negara Ketiga yang Rampungkan Perundingan dengan AS
trading
10 Okt
EmitenNews.com - Perekonomian Indonesia mampu tumbuh solid di 5,12% pada kuartal II 2025 dan imenjadi salah satu yang tertinggi di antara negara G20. Selain itu, IHSG juga mencetak all-time high menembus level 8.100 yang sekaligus menunjukkan kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia. Investasi semester I 2025 juga telah mencapai Rp942 triliun, naik 13,6% dibanding tahun sebelumnya.
“Indonesia menjadi negara ketiga yang sudah menyelesaikan perundingan dengan Amerika Serikat, maka tentu kita berharap bahwa ke depan risiko lebih terprediksi, dan berbagai lembaga sudah melihat bahwa dunia mulai membaik. Pertumbuhan berbagai negara relatif akan lebih baik di tahun depan daripada di tahun ini,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Kamis (9/10).
Dalam 1 tahun terakhir, Pemerintah telah mengimplementasikan berbagai kebijakan yang tidak hanya menunjukkan peningkatan angka statistik, tetapi juga memberikan manfaat yang langsung dirasakan masyarakat, diantaranya yaitu menurunnya tingkat pengangguran yang saat ini tercatat 4,76% (terendah sejak 1998), telah dilakukan kenaikan UMP sebesar 6,5% pada 2025 dalam upaya menjaga daya beli pekerja, serta menurunnya angka kemiskinan ke level terendah sepanjang sejarah menjadi 8,47% pada Maret 2025.
Selain itu, untuk memastikan penyaluran bantuan sosial lebih tepat sasaran, Pemerintah telah menyusun Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, serta menyalurkan akses permodalan murah melalui Kredit Usaha Rakyat kepada 3,46 juta pelaku UMKM, petani, dan nelayan sepanjang Januari–September 2025. Reformasi struktural juga terus didorong melalui deregulasi kemudahan berusaha dengan diimplementasikannya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025 sejak 5 Oktober 2025, yang akan mendorong proses perizinan berusaha menjadi semakin cepat, mudah, dan pasti.
“Kemudian beberapa milestone yang dicapai, antara lain diluncurkannya untuk pertama kali Bullion Bank, serta beroperasinya Danantara. Itu beberapa game changer yang ditorehkan oleh Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Kemudian juga mendorong pemanfaatan lebih luas dari local currency transaction dengan beberapa negara termasuk ASEAN dan Jepang. Sekarang sedang dicoba juga di UAE. Indonesia juga berhasil menuntaskan berbagai perjanjian perdagangan, termasuk IEU-CEPA yang 10 tahun dibahas dan ini ditargetkan implementasi pada 1 Januari 2027,” ujar Menko Airlangga.(*)