PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan efek yang awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1993 dengan nama PT Istethmar Finas Securities. Pada tanggal 13 September 1999 berubah menjadi PT Ludlow Securities dan selanjutnya berganti nama menjadi PT Reliance Securities dan bergabung ke dalam Reliance Group pada tanggal 7 Maret 2003.
Pada tanggal 13 Juli 2005 Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia dengan kode saham "RELI". Pada 17 April 2017 Perseroan berganti nama menjadi PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.
Contact Info
SOHO WESTPOINT
Kota Kedoya, Jl. Macan Kav 4-5
Kedoya Utara, Kebon Jeruk
DKI Jakarta 11520
Presiden Targetkan APBN Tanpa Defisit, Mungkin 2027 atau 2028
CSO
15 Ags
EmitenNews.com - Pemerintah menargetkan APBN tanpa defisit. Presiden Prabowo Subianto menargetkan suatu saat Anggaran Pendapatan Belanja Negara tanpa defisit. Saat ini, APBN RI masih defisit. Dalam arsitektur APBN 2026, belanja negara dialokasikan Rp3.786,5 triliun. Pendapatan negara Rp3.147,7 triliun. Artinya, tahun depan defisit APBN dirancang sebesar Rp638,8 triliun atau 2,48% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB).
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Paripurna RUU APBN Tahun Anggaran 2026 dan Nota Keuangan di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPR Puan Maharani itu, dihadiri mantan presiden RI yang masih hidup, minus Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.
"Pemerintah yang saya pimpin berjanji di hadapan majelis ini akan terus melaksanakan efisiensi anggaran, sehingga defisit ini kita ingin tekankan sekecil mungkin," ungkap Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Paripurna DPR RI, Jumat (15/8/2025).
Prabowo pun menargetkan APBN RI suatu saat tanpa defisit. “Harapan saya, atau cita-cita saya, suatu saat, apakah 2027 atau 2028, berdiri di depan majelis ini, di podium ini untuk menyampaikan APBN kita bahwa kita berhasil punya APBN yang tidak ada defisitnya sama sekali."
Pernyataan Prabowo itu disambut riuh oleh tepuk tangan para anggota DPR, MPR, dan DPD yang hadir di Gedung MPR DPR RI, Senayan, Jakarta.
Untuk mewujudkan harapannya itu, Prabowo menegaskan pemerintah akan mengembangkan pembiayaan kreatif dan inovatif sehingga tidak hanya mengandalkan APBN.
APBN, harus didesain fleksibel agar adaptif dan responsif meredam guncangan. Oleh karena itu, APBN perlu dijaga sehat kredibel melalui optimalisasi pendapatan, penguatan kualitas belanja serta inovasi pembiayaan.
Selain itu, Prabowo menegaskan pemerintah harus berani dan bertekad,menghilangkan kebocoran, menekan segala bentuk kebocoran. Untuk itu, ia meminta dukungan kekuatan politik yang ada, untuk menjalankan agendanya memberantas korupsi, dan berbagai penyelewengan. ***