PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan efek yang awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1993 dengan nama PT Istethmar Finas Securities. Pada tanggal 13 September 1999 berubah menjadi PT Ludlow Securities dan selanjutnya berganti nama menjadi PT Reliance Securities dan bergabung ke dalam Reliance Group pada tanggal 7 Maret 2003.
Pada tanggal 13 Juli 2005 Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia dengan kode saham "RELI". Pada 17 April 2017 Perseroan berganti nama menjadi PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.
Contact Info
SOHO WESTPOINT
Kota Kedoya, Jl. Macan Kav 4-5
Kedoya Utara, Kebon Jeruk
DKI Jakarta 11520
Emiten Properti Milik Suami Puan (BUVA) Beberkan Volatilitas Sahamnya
CSO
06 Ags
EmitenNews.com - PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) akhirnya angkat bicara soal volatilitas harga sahamnya yang sempat masuk dalam kategori Unusual Market Activity (UMA) hingga berujung pada dua kali suspensi berturut-turut oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebagai catatan, BUVA sebelumnya sempat mencetak harga ARA (Auto-Reject Atas) di Rp260 naik pesat 34,02% saat sahamnya berstatus Unusual Market Activity (UMA) pada Kamis kemarin (31/7) hingga berakhir disuspensi BEI pada Jumat (1/8).
Melalui Public Expose Insidental yang digelar secara daring pada Senin, 4 Agustus 2025, manajemen BUVA menjawab sejumlah pertanyaan investor dan memaparkan rencana bisnis jangka menengah perusahaan, termasuk analisis atas gejolak harga saham di pasar.
Direktur Utama BUVA, Satrio, menyampaikan bahwa salah satu fokus investor saat ini adalah terkait rencana pembelian lahan di Bali dari Bukit Permai Properti. Namun, menurutnya, proses akuisisi tersebut masih dalam tahap awal.
“Nilai transaksi secara keseluruhan belum dapat kami ungkapkan, karena masih menjalani tahapan penentuan harga, termasuk proses penilaian,” jelas manajemen BUVA.
Selain itu, BUVA juga mengonfirmasi rencana pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perusahaan menargetkan penyampaian prospektus ke OJK dan BEI pada awal September 2025.“Harga pelaksanaan rights issue dan informasi terkait standby buyer akan dimuat lengkap dalam prospektus,” imbuh manajemen.