PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan efek yang awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1993 dengan nama PT Istethmar Finas Securities. Pada tanggal 13 September 1999 berubah menjadi PT Ludlow Securities dan selanjutnya berganti nama menjadi PT Reliance Securities dan bergabung ke dalam Reliance Group pada tanggal 7 Maret 2003.
Pada tanggal 13 Juli 2005 Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia dengan kode saham. Pada 17 April 2017 Perseroan berganti nama menjadi PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.
Contact Info
SOHO WESTPOINT
Kota Kedoya, Jl. Macan Kav 4-5
Kedoya Utara, Kebon Jeruk
DKI Jakarta 11520
Setoran Entitas Asosiasi Naik, Laba Tjiwi Kimia (TKIM) Tumbuh 97 Persen ke USD345 Juta
admin
18 Nov
EmitenNews.com—PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) mencetak laba bersih senilai USD345,18 juta dalam sembilan tahun 2022, atau naik 97,14 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat sebesar USD175,64 juta.
Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ke level USD0,1109 per lembar, sedangkan di akhir September 2021 berada di level USD0,0564.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2022 tanpa audit emiten kertas grup Sinarmas itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (17/11/2022).
Rinciannya, penjualan bersih tumbuh 18,9 persen menjadi USD885,38 juta yang ditopang peningkatan penjualan kertas budaya sebesar 21,2 persen menjadi USD627,68 juta.
Senada, penjualan kertas budaya dan lainnya tumbuh 13,7 persen menjadi USD257,7 juta.
Walau beban pokok penjualan membengkak 16,2 persen menjadi USD744,56 juta. Tapi laba kotor tetap naik 35,9 persen menjadi USD140,82 juta.
Menariknya, setoran laba dari entitas asosiasi naik 76,9 persen menjadi USD276,73 juta. Sehingga laba sebelum taksiran beban pajak penghasil naik 93,2 persen menjadi USD288,63 juta.
Sementara itu, kewajiban berkurang 3,1 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi USD1,361 miliar.
Sedangkan ekuitas meningkat 19,4 persen menjadi USD2,097 miliar. Sehingga aset tumbuh 9,3 persen menjadi USD3,458 miliar.