• SOHO WESTPOINT Kota Kedoya, Jl. Macan Kav 4-5 Kedoya Utara, Kebon Jeruk DKI Jakarta 11520
  • CSO : +62 21 29520558 / 0800-1401-315 (Bebas Pulsa)
  • E-Mail
  • customer.care@reliancesekuritas.com
ENG / IND
X

About Us

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan efek yang awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1993 dengan nama PT Istethmar Finas Securities. Pada tanggal 13 September 1999 berubah menjadi PT Ludlow Securities dan selanjutnya berganti nama menjadi PT Reliance Securities dan bergabung ke dalam Reliance Group pada tanggal 7 Maret 2003. Pada tanggal 13 Juli 2005 Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia dengan kode saham "RELI". Pada 17 April 2017 Perseroan berganti nama menjadi PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.

Contact Info

  • SOHO WESTPOINT Kota Kedoya, Jl. Macan Kav 4-5 Kedoya Utara, Kebon Jeruk DKI Jakarta 11520
  • CSO : +62 21 29520558 / 0800-1401-315 (Bebas Pulsa)
  • customer.care@reliancesekuritas.com
  • Buka : Senin - Jumat pukul 08:00-16:00 WIB Sabtu, Minggu & Libur Nasional


Komut GPRA Akumulasi 9,4 Juta Saham Harga Bawah

  • trading
16 Sep

EmitenNews.com - Komisaris Utama PT Perdana Gapuraprima Tbk. (GPRA), Rudy Margono, kembali menambah porsi tabungan sahamnya di emiten properti tersebut. 

Corporate Secretary GPRA, Rinny Febrianty, pada Senin (15/9), memaparkan informasi transaksi dilakukan dalam dua tahap yakni, pada (27/8) dan (2/9), dengan total pembelian 9.401.600 lembar saham di harga Rp125–Rp148 per saham.

Sebelumnya Rudy juga terpantau melepas sebagian sahamnya sebanyak 3.100.000 lembar di harga Rp148 dan Rp153 per saham pada (19/8) dan (27/8). Sebelumnya, pada 3, 4, dan 7 Juli 2025, ia sempat menambah kepemilikan dengan membeli 12.770.900 lembar saham di rentang harga Rp148–Rp150 per saham.

“Tujuan dari transaksi adalah untuk investasi dengan kepemilikan saham langsung,” ujar Rinny dalam keterangan tertulis. 

Pasca transaksi tersebut, tabulasi kepemilikan Rudy Margono di GPRA bertambah, menjadi 27,4 juta lembar saham atau setara 0,64%, dibandingkan sebelumnya sebanyak 21,1 juta lembar saham atau 0,49%.

Adapun, pada penutupan sesi I perdagangan Selasa (16/9), saham GPRA tercatat melemah tipis 0,71% atau turun 1 poin ke level Rp140 per saham.