PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan efek yang awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1993 dengan nama PT Istethmar Finas Asia. Pada tanggal 13 September 1999 berubah menjadi PT Ludlow Securities dan selanjutnya berganti nama menjadi PT Reliance Securities dan bergabung ke dalam Reliance Group pada tanggal 7 Maret 2003.
Pada tanggal 13 Juli 2005 Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia dengan kode saham. Pada 17 April 2017 Perseroan berganti nama menjadi PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.
Contact Info
SOHO WESTPOINT
Kota Kedoya, Jl. Macan Kav 4-5
Kedoya Utara, Kebon Jeruk
DKI Jakarta 11520
Investor Asing Akumulasi Saham Bank Jago (ARTO), Hari Ini Rebound dari ARB
admin
17 Jan
Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing diam-diam melakukan akumulasi beli PT Bank Jago Tbk (ARTO) hingga Rp16,34 miliar sampai selama sepekan. Alhasil, saham ARTO mampu menguat meski sempat kena ARB di sesi I.
Akumulasi investor asing pada saham bank teknologi itu berkontribusi atas penguatan saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) 3,69 persen dalam sepekan. Adapun pada perdagangan hari ini, Senin (16/1/2023), saham ARTO pun ditutup menguat 1,31 persen.
Penguatan hari ini ikut dikontribusikan oleh investor asing yang membeli sebanyak Rp565 juta. Berdasarkan data RTI, terdapat 20,98 juta saham ARTO yang diperdagangkan dengan perkiraan nilai transaksi Rp62,63 miliar.
Bila ditarik pada perdagangan Kamis pekan lalu, saham ARTO menunjukkan sinyal kebangkitan dari titik terendahnya di level Rp2.780 dan mebumbung 16,19 persen menjadi Rp3.230.Adapun pada November 2022, Manajemen bank digitak itu menerbitkan Laporan Keuangan Bulanan November 2022. Pos kredit dan pembiayaan syariah Bank Jago telah tumbuh 81,6 persen menjadi Rp 8,74 triliun dari setahun sebelumnya Rp 4,81 triliun. Pertumbuhan tersebut 7 kali lipat lebih tinggi dari rerata industri perbankan yang tercatat 11,16 persen.
Adapun, dana pihak ketiga (DPK) mampu melampaui pertumbuhan kredit. DPK tumbuh hampir 2 kali lipat, dari Rp3,34 triliun di November 2021 menjadi Rp6,61 triliun pada November 2022.
Sementara itu, pos pendapatan bunga naik 150 persen menjadi Rp 1,36 triliun. Entitas terafiliasi GOTO itu membukukan net interest income (NII) Rp1,23 triliun atau naik 151 persen secara tahunan. Dengan begitu laba bersih ikut melesat 977 persen menjadi Rp 47,37 miliar.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, saham ARTO hanya sebentar bertahan di zona hijau dan kemudian terkoreksi dan masuk ke zona merah. Saham ARTO sempat menyentuh level Rp2.860 atau terkoreksi 6.23 persen pada perdagangan sesi I.
Akan tetapi, masuk sesi II saham ARTO mulai melakukan perlawanan dan mulai bangkit. Saham ARTO baru mencapai zona hijau sekitar 30 menit sebelum perdagangan selesai. Hasilnya, saham ARTO menguat 40 poin atau 1,31 persen ke level Rp3.090.