PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan efek yang awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1993 dengan nama PT Istethmar Finas Asia. Pada tanggal 13 September 1999 berubah menjadi PT Ludlow Securities dan selanjutnya berganti nama menjadi PT Reliance Securities dan bergabung ke dalam Reliance Group pada tanggal 7 Maret 2003.
Pada tanggal 13 Juli 2005 Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia dengan kode saham. Pada 17 April 2017 Perseroan berganti nama menjadi PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.
Contact Info
SOHO WESTPOINT
Kota Kedoya, Jl. Macan Kav 4-5
Kedoya Utara, Kebon Jeruk
DKI Jakarta 11520
IQPlus, (30/3) - PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 333.333.300 saham baru atau setara dengan 25% dari modal disetor dan ditempatkan Perseoran, dengan harga Rp250 per saham. Dalam hajatannya ini, Perseroan telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT BNI Sekuritas selaku Joint Lead Underwriter.
Emiten pemilik merek "zyrex" ini merupakan pioneer di industri komputer Indonesia. Sejak tahun 1996, Perseroan senantiasa meluncurkan produk-produk teknologi seperti computer, server, dan laptop yang berkualitas dan berdaya tahan tinggi dengan harga yang kompetitif.
Timothy Siddik, Shu, Direktur Utama Perseroan menjelaskan, "Perseoran telah memutuskan untuk melakukan IPO dari tahun 2019 dan merupakan bagian dari strategi peningkatan permodalan untuk mengembangkan bisnis Perseroan".
Kinerja perusahaan sampai September 2020 mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Timothy sangat optimis dengan prospek bisnis produk teknologi di Indonesia, khususnya di tengah era digitalisasi ini, ditambah dukungan dari pemerintah dalam mengkampanyekan "Bangga Buatan Indonesia", serta kondisi Work From Home, Study From Home yang mendorong permintaan laptop dan produk teknologi lainnya.
Lebih lanjut, Timothy menjelaskan, "Indonesia saat ini memiliki 50 juta siswa-siswi dari SD sampai SMA, di mana selama ini mareka sangat membutuhkan laptop sebagai perangkat kegiatan belajar mengajar baik selagi di rumah ataupun di sekolah. Oleh karena itu, di tengah tingginya permintaan laptop, Perseroan akan menambah jumlah lini produksi untuk memenuhi permintaan yang tinggi. Diproyeksikan sepanjang tahun 2021 Perseroan dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 80% dibandingkan tahun sebelumnya."
Mukti Wibowo Kamihadi, Direktur Investment Banking PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia selaku Joint Lead Underwriter memaparkan, "Perseroan telah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 17 Maret 2021. Selama penawaran umum tanggal 19-24 Maret 2021, saham Perseroan mendapatkan respon yang sangat positif dari investor."
Kemudian, Reza Benito Zahar, Direktur PT BNI Sekuritas menjelaskan, dari IPO ini, Perseroan menerima dana lebih dari Rp80 miliar, yang akan digunakan 58% untuk modal kerja Perseroan dan sisanya untuk pembelanjaan modal.(end)