PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan efek yang awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1993 dengan nama PT Istethmar Finas Securities. Pada tanggal 13 September 1999 berubah menjadi PT Ludlow Securities dan selanjutnya berganti nama menjadi PT Reliance Securities dan bergabung ke dalam Reliance Group pada tanggal 7 Maret 2003.
Pada tanggal 13 Juli 2005 Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia dengan kode saham. Pada 17 April 2017 Perseroan berganti nama menjadi PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.
Contact Info
SOHO WESTPOINT
Kota Kedoya, Jl. Macan Kav 4-5
Kedoya Utara, Kebon Jeruk
DKI Jakarta 11520
Bos BI 'Ramal' PDB RI Tumbuh 4,8% Hingga 5,8% di 2021
admin
17 Dec
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan proses pemulihan ekonomi RI kini sudah berjalan. Ia optimis perekonomian Indonesia akan tumbuh positif pada kuartal IV (Q4) tahun ini, begitu pula tahun 2021 mendatang.
Hal itu Perry katakan dalam sesi tanya jawab peluncuran virtual Laporan Prospek Ekonomi Indonesia Desember 2020 Bank Dunia bertajuk 'Towards a Secure and Fast Recovery' pada Kamis (17/12/2020).
"Kami optimis pertumbuhan ekonomi akan mencapai sekitar 4,8%-5,8% tahun depan dari ekspor, konsumsi dan investasi yang akan paling menonjol," ujar Perry.
Menurutnya, pertumbuhan ini muncul dari upaya terkoordinasi antara pemerintah, BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta pihak-pihak terkait lainnya. Selain itu, pertumbuhan ekonomi dapat dicapai setelah munculnya vaksinasi serta tanggapan kebijakan yang diperlukan dari pihak terkait.
"Dalam proses dimulai adanya vaksinasi, kita jadi tahu bahwa vaksin itu sudah mulai diberikan untuk (kembali menyalakan) mobilitas manusia, (sehingga) kegiatan ekonomi mulai bergerak kembali," kata Perry.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan, hal ini dapat dicapai setelah BI melakukan koordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Sebagaimana diketahui kami berkoordinasi erat dengan menteri keuangan dengan satu tujuan bahwa pemulihan ekonomi mulai bergerak. Berdasarkan UU khusus yang dikeluarkan oleh menkeu untuk bisa meningkatkan defisit fiskal di atas 3%. Tahun depan defisit fiskal kami akan naik menjadi 5,7% dan meluncur pada tahun 2022," ujar Perry.
Namun, kata Perry, setelah itu defisit fiskal pemerintah akan di bawah 3%, dan pada saat itu UU khusus yang dikeluarkan Sri Mulyani akan memberikan fleksibilitas kepada BI untuk ikut serta dalam pembiayaan anggaran tersebut.
"Kami juga sudah melakukan ini pada 2020 berdasarkan dua persetujuan antara saya dengan menkeu. Implementasinya sangat lancar, oleh karena itu menkeu dan pemerintah dapat fokus untuk bisa mempercepat stimulus fiskal yang diperlukan untuk ekonomi Indonesia dan kebijakan fiskal dan moneter yang sangat prudence," kata Perry.